Selasa, 20 Oktober 2015

Taman bermain yang menyenangkan!!!

Start up???? benda apa itu??

Start up... mungkin bagi anda yangbelum pernah mendengar kata kata ini pasti bertanya apa itu start up. Start up merupakan sebuah tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Start up pada umumnya berbasis internet. Di Indonesia salah satu perusahaan yang membantu membuat start up adalah perushaan TechInAsia. Perusahaan seperti apa itu? 
TechInAsia merupakan sebuah sarana online yang mengangkat topik "start-up" untuk memulai suatu bisnis di Asia. TechInAsia memiliki 3 program kerja, yaitu TechInAsia Conference, Meet Up, dan Campus Visit. Start Up sendiri merupakan sebuah sarana digital marketing untuk mereka yang ingin memulai bisnisnya secara online. Start Up menjadi "booming" di kalangan pebisnis saat ini dan banyak digunakan oleh pebisnis yang masih pemula untuk memulai bisnisnya dan berjuang untuk menjadi sukses.
 
Nah setelah kita mengetahui apa itu TechInAsia dan start up itu apa, berikut ini adalah contoh dari strat up start up yang sudah ada di Indonesia.



 
Apa kalian pernah mendengar TravelCar?
YA! TravelCar merupakan salah satu bisnis start up yang dimulai sejak tahun 2012 hingga sekarang. TravelCar memberi solusi bagi mereka yang ingin bepergian dan tidak perlu repot untuk pergi ke kantor mobil travel, stasiun kereta api, dan sebagainya. Seperti yang diketahui, pada tahun 2012 terdapat 7,2jt pengguna mobil travel dan naik 10% tiap tahunnya dan bayangkan berapa keuntungan yang didapat dari dibuatnya digital marketing TravelCar ini. TravelCar bekerja sama dengan 30 shuttle car provider dan sudah mengcover lebih dari 1000 rute perjalanan. Adapun sistem yang dimiliki TravelCar adalah Smart Booking System yaitu sistem untuk memesan travel jenis apa, jenis travel, sistem pembayaran, dan jadwal travelnya. Untuk sistem pembayaran dapat dilakukan melalui provider Telkomsel, transfer via bank, atau dibayar kepada sopir secara langsung.
Bagaimana?? Tertarik dengan digital marketing?
Tidak hanya itu saja, terdapat banyak tips-tips bisnis yang diperoleh dari salah satu pebisnis muda yang sukses yaitu Denny Santoso, Digital Marketing Expert. Denny Santoso merupakan salah satu ahli di bidang digital marketing dan beliau memulainya saat usia muda. "Buatlah personal branding bisnis anda supaya dapat masuk bisnis lain dengan mudah." Itulah quote yang beliau katakan untuk dapat dengan mudah berbisnis dan mempromosikan suatu produk. Beberapa hal penting yang beliau berikan untuk menjalani bisnis online yaitu speed, personal branding, jaringan bisnis, sponsor, dan promosi.
Selain itu, beliau memberikan 5 kriteria dasar untuk memulai suatu bisnis online diantaranya:
  1. Need, merupakan kriteria untuk mengetahui calon pembeli yang membutuhkan produk yang kita pasarkan.
  2. Entry, merupakan kriteria yang menjelaskan bahwa ketika memasuki suatu bisnis hendaknya kita membuat suatu produk yang tidak mudah ditiru sehingga akan sedikit pesaing yang menjual produk serupa.
  3. Control, merupakan kriteria dalam memegang kendali pada seluruh penjuru bisnis kita sehingga kita mengetahui seluk beluk dan perencanaan yang akan dilakukan di masa mendatang.
  4. Time, waktu merupakan sesuatu yang sangat penting. Kriteria ini menitikberatkan pada keuntungan yang didapat melalui bisnis digital marketing yaitu dapat membuat kita bekerja bebas waktu (tidak terikat dengan atasan).
  5. Scale, menitikberatkan pada skala bisnis yang kita bangun yaitu seberapa besar bisnis dikembangkan dan pengembangan bisnis dengan cabang bisnis.

Seperti itulah yang dapat saya bagikan mengenai bisnis start-up digital marketing.
Bagaimana?? Tertarik mencoba digital marketing?
Itulah tips-tips dan pengalaman bisnis start-up yang sudah ada. Semoga bermanfaat!!!

Selasa, 06 Oktober 2015

Terdampar di Machung



Sejarah singkat mengenai mengapa saya masuk ke prodi Teknik Industri Machung. Sebenarnya saya tidak ingin masuk di universitas machung ini. mengapa kok begitu? alasan yang pertama adalah pada saat itu tahun 2012 Machung merpakan universitas yang masih baru, alasan ke dua Machung tidak memiliki jurusan prodi yang saya inginkan. lalu mengapa kok saya bisa masuk. Demikian adalah sejarahnya.
Saya terlahir di Malang dan pada saat itu berumur 18 tahun. Ketika menempuh pendidikan di SMA keas 12 di SMAK Kolese Santo Yusup Malang ada sebuah event yang menarik yaitu pameran pendidikan universitas. pada event itu banyak sekali universitas yang ditawarkan. Mulai dari dalam negeri sampai ke luar negeri dan juga mulai universitas yang ecek-ecek sampai universitas yang jos terkenal seperti Nanyang dan lain lain. Saya merupakan orang yang tidak begitu suka aneh-aneh dalam memilih pendidikan. Memang terlalu keras kepala sih, tapi alasan saya karena saya kan ingin bekerja di dalam negeri saja tidak ingik kerja di luar negeri. Ngapain sekolah jauh jauh kalau ternyata bekerja di dalam negeri. Jadi ketika berjalan jalan melihat pameran tentang pendidikan di Luar negeri saya hanya tanya tanya dan menghilag begitu saja. Kemudian saya melihat pameran tentang universitas dalam negeri. Pilihan saya yang pertama adalah saya ingin belajar di universitas U*AYA. Saya sempat dapat formulir beasiswa untuk belajar di sana. Namun setelah di pikirkan dan berunding dengan keluarga, saya tidak diijinkan untuk kuliah di luar kota juga. Oleh karena itu saya memutusakan mencari universitas dalam kota Malang. Pada saat itu juga jatuh pilihan antara universitas Br*wijaya dan universitas Machung. Saya berunding lagi nih sama ortu. Eh ternyata ortu tidak mau kalau saya belajar di universitas negeri (pada saat itu univ Br*wijaya masih univ negeri). Okelah akhirnya saya memilih Universitas Machung.
Selanjutnya mengapa saya kok memilih Prodi Teknik Industri. Pada saat akan kelulusan di SMAK Kolese Santo Yusup Malang, ada acara tes untuk menentukan jurusan apa yang cocok dengan pasion dan kemauan kamu. Saya berpastisipasi dalam acara tersebut. Hasil nomer 1 saya adalah jurusan Teknik Mesin dan nomer 2 adalah Teknik Industri. Seharusnya saya memilih Teknik Mesin. Tapi ada kendala. Jurusan tersebut tidak ada di Universitas Machung. akshirnya saya memutuskan untuk masuk Teknik Industri. Untuk memantapkan lagi kebetulan di SMA saya ada acara review tentang jurusan jurusan oleh alumni. Demikian perjalanan pendidikan saya yang agak pasrah sama keadaan. Kehidupan memang tidak selalu seperti yang kita inginkan. Walau demikian saya betah dan menikmati kuliah di Universitas Machung khusunya di prodi Teknik Industri ini. hehehehe... Peace!!!!